kekalahan jepang dalam perang dunia II



 KEKALAHAN JEPANG DALAM PERANG DUNIA KE II


Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota
Hirosima. Nagasaki juga dibom pada tanggal 9 Agustus 1945. Kedua bom atom tersebut
mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar serta berbagai fasilitas juga hancur. Pemerintah
Jepang benar-benar dalam kesulitan. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Para pejuang di Indonesia terutama para pemuda dengan cepat mendengar berita
penyerahan Jepang kepada Sekutu. Setelah para pemuda mengetahui berita kekalahan Jepang
mereka sepakat untuk menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Mereka mendesak agar
kedua tokoh itu mau menyatakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan segera. Tetapi,
Bung Karno dan Bung Hatta tidak mau memenuhi tuntutan para pemuda tersebut. Kedua tokoh
itu berpendapat bahwa masalah proklamasi harus dibicarakan dengan anggota PPKI. Pandangan
Bung Karno dan Bung Hatta yang semacam itu ditolak oleh para pemuda.
Para pemuda gagal mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk menyatakan
kemerdekaan Indonesia. Lalu para pemuda kembali berkumpul di Jalan Cikini Nomor 71 untuk
membahas langkah-langkah berikutnya. Beberapa tokoh pemuda saat itu, antara lain Sukarni,
Singgih, Wikana, Chaerul Saleh, B.M. Diah, Yusuf Kunto, dan Adam Malik.

Peristiwa RengasDengklok
Para pemuda sepakat untuk mengasingkan Bung Karno dan Bung Hatta ke luar Kota

Jakarta. Pengasingan ke luar kota ini diharapkan agar kedua tokoh itu terbebas dari tekanan-
tekanan Jepang dan lebih tenang. Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945, sekitar pukul
04.00 WIB pagi rombongan pemuda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Mobil melaju
ke arah timur, yaitu ke Rengasdengklok. Turut serta dalam rombongan adalah Ibu Fatmawati,
istri Bung Karno, dan putranya, Guntur Soekarno Putra.
Dalam kondisi tegang, datanglah Ahmad Subarjo dari Jakarta. la menjadi penengah
antara Soekarno, Hatta, dan para pemuda. Ahmad Subarjo memberikan jaminan kepada para
pemuda. Beliau menyatakan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan
pada tanggal 17 Agustus 1945, kalau Bung Karno dan Bung Hatta dapat kembali pada saat itu
juga ke Jakarta. Ahmad Subarjo menyatakan kalau sampai pukul 12.00 WIB tanggal 17 Agustus
1945, proklamasi itu belum terjadi, dirinya sanggup menjadi jaminannya. Dengan jaminan
Ahmad Subarjo itu, Ir. Soekarno dan Drs Moh. Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta.

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. indra's blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger